Senin, 20 April 2009

Mau Sukses?

Orang sukses adalah orang yang terus mencoba,
meskipun telah mengalami banyak kegagalan.
Ia memandang kehidupan sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan.
Itulah kira-kira kesimpulan dari penelitian selama 40 tahun terhadap orang-orang sukses.

David C. McClelland

----------------------------------------------------------------------------------------------------
Mau Sukses? Rombak Pikiranmu Dulu!

Sukseeeesssss!!!!
Kata ini begitu menggiurkan. Sukses tentu merupakan dambaan setiap insan. Saya, kamu,
mereka tentu kepingin sukses. Ada yang pengin sukses ini, sukses itu, sukses dunia,
ada juga yang ingin sukses dunia akhirat. Yang terakhir ini tentu yang seharusnya kita inginkan.
Nah, gimana sih cara untuk meraih kesuksesan itu? Hm, sebelum bicara tentang cara agar bisa sukses,
kita mo bicara dulu tentang hal yang mengawali sukses. Apa itu?
Hal yang mengawali sukses kita adalah pikiran kita sendiri. Lho kok bisa? Nih, simak terusannya!
Pengaruh Pikiran

Otak kita ternyata berpengaruh luar biasa terhadap diri kita.
Pikiran-pikiran yang lahir dari otak kamu mengendalikan dan menentukan hampir semua yang terjadi
pada dirimu. Pikiranmu dapat menaikkan atau menurunkan detak jantungmu. Inget-inget saja kalo kamu
pas nervous. Kalo kamu gugup –misalnya disuruh presentasi guru, padahal kamu belom siap- pasti deh
jantungmu lebih jedag-jedug setelah sebelumnya dagdigdug biasa. Kalo kamu lagi merasa nyaman,
detak jantungmu akan turun dan normal. Simak saja detak jantungmu pas kamu tahu kalo kamu sukses
ulangan matematika.

Pikiranmu juga dapat mempengaruhi sistem percernaanmu, mengubah komposisi kimia darahmu,
dan membantumu tidur nyenyak atau malah membuatmu tidak bisa tidur semalaman.
Misalnya saja kalo kamu pas lagi jatuh cinta, gara-gara mikir si dia,
kamu bisa jadi enggak tidur semalaman.

Pikiranmu juga dapat membuatmu sedih atau seneng, bahkan kadang dalam waktu sedetik saja.
Pikiranmu dapat membuatmu siaga dan waspada, terganggu atau tertekan. Pikiranmu dapat membuatmu
menjadi populer, atau tidak populer, percaya diri, atau rendah diri, positif atau negatif.
Nah, ternyata pikiranmu pula yang dapat membuatmu merasa mampu melakukan apa pun atau membuatmu
merasa tak berdaya! Pikiranmu-lah yang membuatmu merasa menjadi seorang looser alias pecundang
atau seorang winner alias pemenang, seorang hero atau pahlawan ataukah coward alias pengecut!
Itu semua bermula dari pikiran.

Tindakan Lahir dari Pikiran
Singkat kata, dalam pencapaian hidup, pikiranmu pula yang membuatmu menjadi seorang yang sukses
atau seorang yang gagal.

Lho, kok bisa?
Ingatlah bahwa pikiran menghasilkan tindakan.
Sesuatu yang kita lakukan pasti deh pertama-tama berasal dari pikiran.
Ahli kejiwaan telah membuktikan, hal-hal yang dipikirkan manusia akan mempengaruhi keyakinan
dan tingkah lakunya. Jika berpikir tentnag nikmat Allah, bertambahlah iman dan amalnya.
Jika hanya berpikir tentang kesenangan dan syahwat, berpalinglah ia dari agama serta rendahlah
akhlak dan kelakukannya.

Seseorang yang merasa ketakutan, memikirkan kegagalan, dan keputusasaan, akan merasakan kedukaan,
kesedihan, atau penyakit-penyakit jiwa lainnya.

Semua tindakan harian seseorang tidak terlepas dari aktivitas pikiran, baik disadarinya maupun tidak.
Intinya, aktivitas pikiranlah yang mengarahkan tingkah laku manusia.
Contoh saja, kamu main basket sore ini. Apakah kamu begitu saja tiba-tiba main basket?
Enggak lah yaw. Pasti di pikiranmu terlintas dulu kalo kamu pengin main basket sore ini. Trus,
kamu juga pasti berpikir kalo kamu punya waktu, tenaga, dan kemampuan untuk main basket sore ini.
Walhasil, jadilah kamu main basket.

Jika diumpamakan, pikiran dan tindakan itu seperti sebiji benih dan pohon dari benih itu.
Pohon nggak akan tumbuh kalo nggak ada benih. So, tindakan akan terlahir dari adanya pikiran.
Tindakan terjadi karena adanya benih yang tersembunyi dalam pikiran. Tindakan tidak akan terjadi
tanpa pernah ada dalam pikiran. Hal ini berlaku sama pada tindakan, baik itu tindakan yang spontan,
tanpa disengaja, ataupun dengan sengaja.

Tindakan adalah bunga pikiran. Kesuksesan dan kegagalan adalah buahnya.
Seseorang akan menuai hasil berupa buah yang pahit atau manis dari ladangnya sendiri.
Hal terbaik dari semua itu adalah kenyataan bahwa pikiranmu seutuhnya berada di bawah kendalimu!
Jadi, kendalikanlah pikiranmu menuju sukses biar kamu bisa sukses. Jika kamu membawa pikiranmu
kepada pemikiran gagal, kegagalanlah yang akan kamu dapatkan.

Bisa Berpikir Bisa
Sejatinya, kita tersusun dari sekumpulan rumit pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, sikap,
keinginan-keinginan, kesan-kesan, ketakutan-ketakutan, harapan-harapan, keragu-raguan,
dan ambisi-ambisi, y ang masing-masing selalu berubah, kadang dalam hitungan detik.
Setiap elemen kepribadian ini akan memengaruhi elemen lainnya. Hidup manusia secara keseluruhan
merupakan hasil hubungan saling pengaruh dan saling terkait berbagai factor tadi.
Pikiran-pikiran kamu akan mendorong terbentuknya berbagai citra dan gambaran dalam dirimu,
termasuk emosi yang menyertainya. Citra dan emosi tersebut akan mendorong munculnya berbagai
perilaku dan tindakan. Tindakanmu akan menghasilkan berbagai akibat yang akan menentukan apa
saja yang akan menimpamu.

Jika berpikir tentang kesuksesan dan percaya diri, kamu akan merasa kuat dan kompeten,
lalu kamu akan bekerja dan memperoleh hasil yang lebih baik, apa pun yang sedang kamu lakukan.
Jika kamu selalu berpikir tentang kesalahan-kesalahan yang mungkin kamu buat atau kamu khawatir
akan dipermalukan, hasil kerjamu akan buruk, betapapun pandainya kamu sebenarnya.
Dari sinilah lahir pameo yang populer, “You are what you think!” alias “Kamu akan menjadi
sebagaimana yang kamu pikirkan!”
Masak sih begitu?

Jika seseorang berpikir bahwa ia bisa melakukan sesuatu, maka ia akan berusaha keras melakukan
sesuatu tersebut. Ia akan termotivasi dari dirinya sendiri, dari pikirannya tersebut.
Sedangkan orang yang sudah berpikir bahwa ia tidak bisa melakukan sesuatu, ia akan ogah-ogahan
plus males-malesan melakukan sesuatu tersebut. Ia akan menyerah sebelum bertindak bahkan tidak
mengambil tindakan sama sekali.

Ketika orang memiliki pikiran bahwa ia bisa, dia akhirnya pasti bisa, karena orang ini akan
berjuang lebih keras. Kalaupun mengalami kegagalan, dia akan bangun terus sampai akhirnya
sungguh-sungguh berhasil. Sebaliknya, orang yang berpikir bahwa ia tidak bisa akan mudah menyerah
sebelum dia berhasil.

Contoh kasus saja: anak yang sedang belajar naik sepeda roda dua. Kalo dia berpikir bahwa dia bisa
menyeimbangkan badan dan sepedanya sehingga ia bisa menaikinya, ia akan berusaha keras mengendarai
sepeda itu. Jika jatuh, ia akan mencoba terus dan terus hingga ia berhasil mengendarai sepeda
roda dua itu.

Bagaimana jika ia berpikir bahwa ia tidak akan bisa mengendarai sepeda roda dua itu? Otomatis,
mencobanya pun ia sudah ogah-ogahan. Sebab, ia sudah punya pikiran bahwa ia nanti akan jatuh, gagal,
dan tak bisa mengendarainya. Kalo pikiran negatif itu dipelihara terus-menerus, entah kapan ia akan
bisa mengendarai sepeda roda duanya. Sebagai catatan, penulis pernah bertemu seorang tua yang tak
pernah merasakan mengendarai sepeda roda dua karena dulu waktu kecil ia berpikiran bahwa ia akan
jatuh saat mencobanya. Penulis juga pernah bertemu seorang tua yang tak pernah naik kendaraan
bermotor (sepeda motor, bus umum, mobil) karena dari semula ia berpikir yang enggak-enggak soal
kendaraan bermotor (bagaimana jika kendaraan yang ditumpangi meledak, kecelakaan, bannya bocor,
de el el). Ini betul-betul nyata.

Pelihara yang Baik, Enyahkan yang Buruk
Segala pencapaian berawal dari pikiran kita sendiri.
Semua yang kamu peroleh dimulai dari sesuatu yang kamu pikirkan. Jika ingin mengubah keadaanmu,
kamu harus memulainya dengan pertama-tama mengubahnya secara mental. Kamu harus mengubah cara
berpikirmu jika kamu ingin mengubah kehidupanmu. Prinsip ini merupakan penemuan besar dalam
dunia motivasi.

Kamu reka dunia kamu dengan alur pikiran, perasaan, dan imej yang tiada henti-henti mengalir
di dalam benakmu. Kamu mengendalikan dan menentukan masa depanmu dengan pemikiran-pemikiran
yang kamu miliki pada masa kini. Tidak ada sesuatu pun di sekelilingmu yang memiliki arti,
kecuali arti yang kamu berikan melalui pemikiran dan emosi kamu terhadapnya.

Ibnul Qayyim berkata dalam Al-Fawaid, “Pikiran dan bayangan di dalam jiwa bagaikan biji dalam
penggilingan. Penggilingan itu tidak berhenti sehingga harus ada sesuatu yang diletakkan di dalamnya.
Sebagian orang, ada yang mengisi penggilingannya dengan biji sehingga mengasilkan tepung yang
bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Akan tetapi, kebanyakan manusia menggiling pasir, kerikil,
jerami, dan semacamnya. Jika sudah menjadi adonan roti, hakikatnya menjadi jelas.”

Jika demikian, gilinglah biji pikiran untuk sukses, buanglah kerikil pikiran kegagalan.
Sumber dari tindakan adalah pikiran. Oleh karena itu, kita harus mencegah pikiran buruk dan
memperbaikinya, sebelum berubah menjadi penggembos tindakan yang sulit untuk dihentikan.
Tentang lintasan pikiran yang buruk, Ibnul Qayyim berkata, “Cegahlah bayangan yang terlintas
dalam benakmu! Karena ia akan menjadi pikiran. Lawanlah pikiranmu! Karena ia akan menjadi syahwat.
Perangilah syahwat! Karena ia akan menjadi kehendak yang kuat. Jika kamu tidak mencegahnya,
ia akan menjadi perbuatan. Jika kamu tidak memperbaikinya dengan perbuatan baik,

ia akan menjadi karakter sehingga sulit bagimu untuk meninggalkannya.” (Al-Fawa’id)
Sebaliknya, agar tindakan kita menuju kepada kesuksesan, pikiran yang baik kudu dilintaskan kerapkali.
Pikiran yang merupakan benih itu kudu disemai dan ditumbuhkan. Biji pikiran sukses itulah yang kudu
dimasukkan ke penggilingan.

Jika kamu belajar bagaimana cara berpikir dan bertindak layaknya orang-orang sukses, kamu akan segera
dapat menikmati kesuksesan seperti mereka. Ketika kamu sudah mampu mengubah cara berpikirmu,
kamu akan dapat mengubah kehidupanmu.

Berpikirlah bahwa kamu berhak sukses dan bahagia dunia akhirat! Pikiran itu akan membuatmu
bertindak sesuai dengannya. Kamu akan termotivasi untuk meraih sukses dan bahagia dunia akhirat.
Kamu akan berusaha keras agar sukses dan bahagia dunia akhirat sesuai yang ada di pikiranmu.

Mau sukses? Rombak pikiranmu! Berpikirlah bahwa kamu bisa dan akan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar