Selasa, 21 April 2009

Deadline

Deadline,Selling Target,Hang out,Party

Hasil maksimal akan tercapai dengan usaha yang setimpal. Ungkapan tersebut mutlak kebenarannya,
di luar faktor lain seperti misalnya keberuntungan, effort seseorang untuk meraih suatu tujuan
bersifat timbal-balik. Hasil maksimal akan tercapai dengan usaha yang setimpal.
Ungkapan tersebut mutlak kebenarannya, di luar faktor lain seperti misalnya keberuntungan,
effort seseorang untuk meraih suatu tujuan bersifat timbal-balik. Semakin gigih kemauan Anda
maka perwujudan dari cita-cita pun kian terasa ringan untuk di napak tilaskan,
sama halnya dengan peningkatan karir, kinerja yang baik tentu akan memberikan hasil kerja yang cemerlang pula.

Budaya berkarir di Indonesia semakin meletup-letup gejolaknya, siapa yang berdiam diri akan dilibas
oleh mereka yang berkemauan sukses tinggi. Di sini, bukan hanya turn over pegawai yang cepat,
sebab perputaran lapangan kerja juga sama biasnya, lekas hilang dan timbul.
Sehingga berdampak bagi mereka yang telah berhasil mendapatkan pekerjaan akan mempertahankannya
sekuat tenaga. Tak peduli jika harus bekerja sampai larut malam sekalipun, yang jadi soal hanyalah
segala bentuk pekerjaan mesti selesai demi mendapatkan senyuman manis dari si bos keesokkan harinya.
Dan tak sedikit dari para eksekutif muda tersebut yang sama sekali tak memedulikan fee overtime
dibayarkan atau tidak.

Tren berlomba-lomba mengejar sukses demi hidup mapan di masa depan, memang sangat positif.
Walau harus berkorban menikmati waktu luang barang sejenak saja, misalnya ketika para sahabat
sedang hang out di sebuah lounge sambil santai menyesap wine pada jumat malam sementara Anda masih
bergelut dengan tumpukan file untuk menyelesaikan rentetan deadline dan parahnya lagi saat itu
di kantor sudah tak ada siapapun kecuali Anda !!

Memiliki motivasi kerja setinggi langit memang sangat baik, terlebih apabila Anda menggantungkan
cita-cita dalam karir yang sedang Anda jalani sekarang. Benar memang, saat berada di kantor tuntutan
untuk selalu fokus dan berkonsentrasi penuh dalam menyelesaikan pekerjaan, sebagai bagian dari
tanggung jawab seorang karyawan. Kendati demikian, bukan berarti juga Anda sampai memiliki prinsip
“Mati gaya jika tidak bekerja” atau “Tak ada istilah istirahat, saya hidup hanya untuk berkarir”.
Sudut pandang seperti itu SALAH BESAR!!. Sebagai pembaca setia hers tentu Anda adalah pribadi
moderen yang mengerti benar cara menikmati hidup dengan skala yang seimbang. Maka dari itu,
janganlah pernah membiarkan diri bertransformasi menjadi budak pekerjaan. Jika terlanjur seperti itu,
sebelum Anda kehilangan banyak momen berarti dan penting dari hidup Anda,
mulai kini terapkan aturan work hard play hard, pastinya Anda sudah tak asing lagi dengan istilah
tersebut bukan?.

Mengubah pola pikir memang tak semudah bagaimana ketika diucapkan, logikanya jika begitu tingginya
semangat kerja Anda, pastinya Andapun memiliki gairah yang sama untuk memperbaiki diri. Resepnya,
tidak sulit kok, awalilah dengan perlahan namun pasti untuk :

1. TANYA KEMBALI APA TUJUAN HIDUP ANDA
Coba memulainya dengan memugar kembali rumusan baru dari definisi kata sukses dalam hidup Anda,
yang tidak terpaku semata hanya pada pekerjaan saja. Luangkan sedikit waktu Anda dan bacalah berbagai
koleksi biografi para tokoh-tokoh terkenal, dari situ Anda dapat melihat bahwa tolak ukur dari
sebuah kesuksesan itu tidak melulu diukur dari prestasi kerja dan besar nominal yang berhasil
Anda terima, melainkan berasal dari kebahagiaan dan rasa syukur dalam hidup Anda.

2. GALI POTENSI DIRI DI LAHAN PROFESI YANG BERBEDA
Ketika sudah nyaman berada pada suatu keadaan, jangan pernah berhenti untuk terus “membedah”
potensi yang ada pada diri Anda. Cobalah untuk mencari aktifitas lain di luar profesi utama Anda,
mulai saja dari hobi, apa sih kegemaran Anda yang tak sempat Anda kembangkan?, melukis, menyanyi,
fotografi atau menulis?. Tentukan apa saja, setelah itu carilah wadah yang tepat dalam merealisasikan
hobi tersebut.

Karena bukan tak mungkin, jika ternyata hobi tersebut justru kelak dapat menjadi andalan apabila
Anda telah lelah bekerja di perusahaan orang lain dan ingin meniti karir sebagai entrepeneur.
Hey jangan mengernyitkan dahi, sebab kesuksesan bisa datang kapan dan dari mana saja asalnya,
yang penting jangan meremehkan sebuah kemungkinan. Siapa tahu justru kegiatan yang selama ini
Anda anggap sebatas hobi saja dapat menjadi ide dalam membuka usaha.

3. HIDUP CUMA SEKALI, JADI NIKMATI !!!
Kesempatan berkarir dapat datang lebih dari satu kali bahkan lebih, namun kesempatan untuk hidup,
setiap manusia di beri jatah yang sama yaitu hanya sekali saja. Untuk itu jangan sia-siakan hidup
dengan hanya berkutat di lapangan kerja semata. Tegaskan pada diri Anda bahwa waktu jauh lebih
berharga dari uang, sebab uang dan segala fasilitas yang sedang Anda nikmati sekarang ini tak
dapat menggantikan waktu yang seharusnya dapat dihabiskan untuk hal-hal lain yang juga bermanfaat.
Misalnya, bersosialisasi dengan para sahabat, karena obrolan dan canda tawa bersama mereka dapat
menyegarkan kembali suasana otak yang sesak oleh beban kerja. Berolahraga juga menyenangkan,
tak hanya tubuh bugar saja yang menjadi kompensasi, siapa tahu Anda dapat bertemu calon suami di
arena gym tersebut.

Terlalu mendedikasikan diri pada pekerjaan dan perusahaan ada sisi positif dan negatif.
Negatifnya adalah tanpa disadari Anda telah melewati begitu saja sisi-sisi lain kehidupan yang
tak kalah menariknya dibandingkan seputaran dunia kerja Anda.

4. MENYEIMBANGKAN WAKTU DAN RUANG
Takarkanlah kehidupan kerja dan pribadi di kadar yang seimbang.
Perkuat hubungan antara Anda dan orang-orang terdekat, percayalah keluarga dan sahabat adalah sumber
kekuatan yang tidak tergantikan di kala Anda sedang dirundung masalah. Apabila selama ini orang-orang
terdekat Anda hanya sebatas kantor semata, mulailah membuka diri, carilah teman dari profesi yang
berbeda jika perlu. Karena jika Anda telah memiliki sahabat, jangan pernah berat hati untuk membuat
janji temu bersama mereka, atau yang lebih seru lagi, rencanakanlah mengambil cuti berbarengan di
kantor masing-masing dan berliburlah bersama mereka.

Terkadang sekali-kali berperilaku out of control tak ada salahnya asalkan sesuai dengan waktu dan
tempat. Go head, have fun with your bestfriend and put a side your job for a while.

Bagi para wanita karir yang super sibuk dan mengiblatkan tujuan hidup demi kesuksesan berprofesi,
tentu waktu 8 jam sehari untuk menyelesaikan pekerjaan sepertinya tak pernah cukup.
Sebetulnya masalah kekurangan waktu ini tak perlu di alami apabila Anda biasa bekerja dengan
kapasitas maksimal. Maksudnya, Anda mencurahkan seluruh perhatian dan tenaga ke pekerjaan yang
ada di depan mata “jika tidak maksimal, pada akhirnya waktu empat jam waktu bekerja akan terbuang
percuma” ujar Prof. Amber Cooper seorang psikolog di bidang karir dari University of Manchester
Institute, Inggris.

Berikut lima tips agar Anda dapat bekerja lebih berkualitas, cermat, cepat dan efisien.
Sehingga di Jumat malam nanti, Anda dapat melenggang menuju kantor dengan langkah ringan dan berkata :
See You On Monday .. Work Pappers! Dan lagi pula Anda perlu tahu bahwa rahasia orang super sukses adalah bekerja lebih cermat bukan lebih keras.

1. Buat Schedule Tertulis
Cooper menyarankan Anda untuk menuliskan semua aktivitas yang ingin dikerjakan dalam seminggu.
Mulai dari jadwal meeting dengan bos, menulis atau memforward
e-mail untuk para sahabat, bahkan jadwal flirting dengan anak baru di bagian promosi, jika perlu.
Nah, setelah mencatat semua aktivitas harian yang paling sering Anda lakukan di kantor,
telaah kembali dan coret kegiatan yang dirasa tidak perlu, misalnya :
curi-curi pandang dengan si anak baru, membalas junk mail dan e-mail dari sahabat yang bertopik
curhat, lalu mencari-cari nomor telpon di sekitar tumpukan kertas yang berantakan di atas meja.
Apabila Anda berhasil mengurangi secara perlahan semua kegiatan yang membuang waktu ini,
Anda akan mendapatkan kembali waktu yang telah terbuang.

2. Hindari Internet !!
Kegiatan bermain internet sepanjang hari, karena saking menyenangkannya membuat Anda tak berasa
betapa hal tersebut telah menyita perhatian serta waktu Anda sampai uraian tugas pun kerap
terbengkalai. Nah, agar pekerjaan Anda tak terganggu, sebaiknya Anda melakukan aktifitas “berkelana”
di dunia maya tersebut di waktu jam istirahat atau lebih bagus lagi setelah jam kantor usai.
Dengan begini otomatis, seluruh urusan Anda akan lebih cepat dan lancar.

3. Berani Bilang TIDAK
Dalam buku yang berjudul Ways To Be Success Without Being An Office Resident yang ditulis oleh
Mark Foster, ia menuliskan bahwa kita tak mungkin bisa pulang kantor tepat waktu apabila tidak
berani berkata tidak. “setiap orang memiliki batasan sendiri dalam bekerja.
Jadi bila atasan memberi tugas ekstra lalu Anda merasa beban kerja sudah melebihi batas dan di luar
job desc Anda, katakan dengan sopan agar bos mengalihkan tugas itu ke orang lain yang lebih ringan
tanggung jawabnya”. Jangan takut untuk mengingatkan atasan akan prioritas tugas yang telah disetujui
berdua, tanpa pemberitahuan dari Anda sendiri perusahaan tak akan bertindak kendati telah melihat
betapa loadednya Anda, mereka akan terus mengira bahwa Anda mampu mengemban sejumlah tanggung jawab
tersebut, padahal dalam hati Anda merasakan yang sebaliknya plus tubuh pun telah memberikan sinyal
kelelahan luar biasa. Untuk itu beranilah berkata tidak, sebab pengorbanan berlebihan Anda terhadap
perusahaan tak akan menghasilkan apapun selain penyelasan di kala Anda telah jatuh sakit.

4. Atur Meeting Dengan Bijaksana
Hambatan lain yang membuat Anda gagal meninggalkan kantor on time ialah meeting yang berkepanjangan.
Saat si bos menjadwalkan meeting tepat pukul 16.30, Anda pun dengan mudah dapat menerka bahwa meeting
akan berlangsung ngaret dan sekali lagi Anda pulang larut tanpa fee lembur. Ikuti saran hers berikut ini,
apabila rapat berlangsung bertele-tele, sarankan ke peserta rapat untuk mengatur kembali jadwal rapat di lain hari,
supaya ide-ide segar pun dapat dengan mudah tercetus.

Cara paling aman adalah apabila Anda ingin terhindar dari acara meeting yang kelamaan adalah sebelum
rapat di mulai, tanyakan pada atasan terlebih dahulu, apakah kehadiran Anda benar-benar diperlukan?
Lanjutkan dengan mengatakan bahwa Anda dalam kurun waktu sejam ke depan telah berjanji bertemu klien
di luar. Nah, beres kan!

5. Bangkitkan Selalu Mood Anda
Tak satu pun tips di atas bisa berhasil, bila Anda tak terinspirasi untuk melakukan perubahan
dalam pola kerja. Agar terinspirasi, lakukanlah trik berikut ini. “Saat patah semangat,
keluarlah dari ruangan kerja jika perlu keluar dari kantor sejenak waktu dan hirup udara segar
dari luar. Minum segelas air putih atau jus buah dingin yang menyegarkan dahaga,
karena dengan begitu otomatis Anda akan memiliki sugesti bahwa pikiran pun bagaikan tersiram air
bersih sehingga tubuh pun kontan terasa jauh lebih fresh.
Sebenarnya tips ini lebih menyarankan agar Anda bisa menjaga mood bekerja tetap dalam suasana
hati yang baik, apapun yang menyenangkan perasaan Anda, lakukan saja, seperti misalnya bercanda
dengan teman atau mendengarkan lagu favorit di i-pod.

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ikuti Pengaturan Waktu yang Baik

Apapun aktivitas yang Anda lakukan, baik itu bekerja, belajar (Bimbingan Belajar),
atau bahkan beristirahat pasti memerlukan waktu. Tapi sayangnya, masih sedikit orang-orang yang bisa
mengelola waktu dengan baik. Makanya nggak heran jika banyak orang yang mengeluh kekurangan waktu.

Kegagalan memenuhi deadline di kantor pun tak terlepas dari alasan klasik 'kekurangan waktu'.
Padahal hal ini tidak perlu terjadi jika Anda mampu mengatur dan mengelola waktu Anda setiap harinya.
Nah, Anda tentu ingin mengelola waktu dengan sukses bukan Mungkin mengelolanya adalah hal yang
cukup sederhana. Anda tinggal menuliskan pengaturan waktu dari jam sekian sampai jam sekian.
Namun pelaksanaan mematuhi pengaturan waktu itulah yang sulit.

Nah mulai sekarang niatkan diri Anda untuk mengatur sekaligus memenuhinya.
Anda bisa memulainya sejak pagi hingga akhir hari. Coba ikuti aturannya berikut ini

- Pada pagi hari, sebelum melaksanakan aktivitas apapun, coba isi agenda kerja Anda untuk hari ini.
Rencanakan semua kegiatan Anda selengkap mungkin. Susunlah sesuai dengan skala proritas tujuan Anda.
Jangan hanya menentukan kapan Anda melakukan kegiatan, namun juga berapa lama, dan apa yang harus
Anda kerjakan selanjutnya jika kegiatan utama tersebut gagal dilaksanakan. Setelah selesai,
hitung berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk menyusun rencana itu.

- Ketika hari sudah siang, teliti kembali agenda Anda tersebut. Lalu tuliskan apakah kegiatan yang
Anda lakukan telah sesuai dengan rencana, atau ada banyak penyimpangan. Nilailah diri Anda sendiri
bagaimana Anda mengisi waktu Anda. Pertanyakan pada diri sendiri, apakah agenda yang Anda susun pagi
hari tadi cukup bermanfaat

- Tuliskan semua hal yang telah menginterupsi waktu Anda. Misalnya jam 10 Anda ngobrol di telepon
dengan si X, jam 11 chatting dengan si Y, jam 2 gaul di kantin, dll. Catat juga berapa lama waktu
Anda terpangkas untuk melakukan hal-hal tersebut. Hal inilah yang sebaiknya Anda batasi dan hindari
keesokan harinya.

- Tinjau kembali agenda Anda untuk siang hingga sore nanti. Lakukan revisi bila Anda merasa perlu
melakukannya. Mungkin Anda harus menambahkan kegiatan baru, menunda ataupun membatalkan kegiatan
yang telah Anda rencanakan di pagi hari. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemampuan Anda menyusun
perencanaan di muka, sekaligus flesibilitas Anda terhadap tuntutan perubahan.

- Pada penghabisan waktu, coba lihat kembali seluruh kegiatan Anda hari itu. Dengan demikian,
Anda akan mengetahui apakah Anda cukup puas dengan apa yang Anda lakukan Apakah anda merasa mampu
mengelola waktu Anda dengan baik Jika tidak, Anda bisa mulai memberlakukan waktu yang ketat bagi
diri Anda sendiri. Bukankah ini demi kebaikan Anda juga

Ingat loh, waktu itu tidak bisa diputar ulang. Jika waktu sudah berakhir Anda tidak bisa kembali
ke waktu yang telah berlalu. Waktu bagaikan anak panah yang melesat cepat. Maka manfaatkan dan
berdayakan waktu yang Anda miliki sebaik-baiknya. Jika tidak, Anda akan tertinggal di belakang,
sementara orang-orang sudah hampir mencapai garis finish. Jangan sampai Anda menyesal karena tidak
bisa mengatur waktu.

Semoga berhasil..!
------------------------------------------------------------------------------------------------
Mari kita berbagi tips:

* Buat catatan untuk setiap awal kegiatan dalam sebuah agenda kerja atau log book sekaligus
buatkan reminder atau pengingat waktu nya
* Tandai yang merupakan prioritas utama, tidak ada salahnya dengan memberi warna untuk
masing-masing prioritas
* Kerjakan yang lebih prioritas atau yang dekat deadline
* Jangan mengerjakan pekerjaan yang berbeda secara bersamaan, karena akan memecah konsentrasi
saat mengerjakannya
* Biasakan mengerjakan pekerjaan dengan tenang, terutama pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi
dalam menyelesaikannya
* Jangan mengerjakan suatu pekerjaan dengan waktu yang sedikit, sediakan waktu lebih saat
memulainya sehingga masih punya kesempatan jika harus ada koreksi
* Jika ada pekerjaan yang mempunyai urgenitas yang sama, jangan dijadwalkan bersamaan,
tapi diatur waktu pengerjaannya dan usahakan untuk menilai berapa lama kira-kira pekerjaan
tersebut bisa kita selesaikan
* Buat daftar pekerjaan apa yang sudah dikerjakan, sedang dikerjakan dan yang akan dikerjakan
sehingga bisa dilihat mana yang sudah dan yang belum, untuk memudahkan kita saat memulai pekerjaan
yang baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar