Selasa, 21 April 2009

Buat Rencana Pemasaran Efektif

Buat Rencana Pemasaran Efektif

Banyak perusahaan kecil kesulitan memasarkan hasil usaha mereka. Scottish
Entrerprise, sebuah lembaga konsultan manajemen, melalui situsnya
www.scottish-enterprise.com menyampaikan beberapa tips singkat yang bisa
digunakan untuk memasarkan produk usaha kecil.

1. Lihatlah apa yang Anda kerjakan. Meskipun Anda sudah melakukan banyak hal
untuk pemasaran produk, tapi Anda harus memperhatikan permintaan pasar,
lokasinya, waktu, dan hal lain yang berkaitan dengan keinginan konsumen.

2. Fokus pada kebutuhan konsumen. Rencanakan promosi yang matang, servis yang
memuaskan, harga yang terjangkau, dan kemasan yang menarik. Kepuasan pelanggan
menjadi kunci keberhasilan.

3. Buatlah tim pemasaran yang efektif. Pada perusahaan yang memfokuskan
kepuasan pelangggan, peran pemasaran menjadi tugas semua bagian. Yakni manajer,
tenaga penjualan, staf pemasaran, dan humas. Semuanya harus memiliki kemampuan
komunikasi yang memadai dan koordinasi yang baik agar mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.

4. Bagilah konsumen Anda ke dalam beberapa grup. Ini berguna untuk memudahkan
Anda melayani mereka. Pasalnya, tiap konsumen memiliki kebiasaan atau kebutuhan
yang berbeda. Yaitu, tingkat konsumsi tinggi, sedang, atau rendah.

5. Lakukan identifikasi apa yang dibutuhkan konsumen. Ini akan membantu
menentukan target konsumen yang ada atau konsumen baru secara spesifik dengan
produk yang sesuai permintaan mereka.

6. Perhatikan mutu produk, harga yang sesuai, dan tempat di mana konsumen bisa
memperoleh barang atau jasa yang ditawarkan. Promosi yang intensif dan terarah
dengan baik juga menjadi kunci sukses sebuah pemasaran.

7. Cara berkomunikasi. Pesan yang disampaikan hendaknya menjelaskan manfaat
dari produk atau jasa yang ditawarkan. Cara berkomunikasi bisa melalui
selebaran, media elektronik, e-mail, website, atau petugas di pameran.

8. Buatlah rencana pemasaran efektif yang bisa digunakan antara enam bulan
hingga lima tahun ke depan. Anda juga harus membuat dokumen pemasaran yang
perlu diketahui bawahan dan rekan usaha.

9. Jalankan sesuai rencana. Rencana pemasaran mencerminkan kegiatan pemasaran.
Siapa yang bertanggung jawab dan apa saja yang dilakukan tergambar jelas pada
rencana itu. Sebagai manajer Anda harus bisa memotivasi para bawahan dan
pastikan apa yang sudah direncanakan akan terwujud.

10. Terukur dan terkontrol. Rencana pemasaran yang telah dijalankan bisa
dikontrol. Seperti efektivitas dari beriklan, dan apakah promosi lewat PR
berdampak positif atau negatif terhadap penjualan. Ini bisa menjadi masukan
untuk membuat rencana pemasaran berikutnya.

FORMAT RENCANA PEMASARAN

I. Gambaran Singkat dan Tujuan Strategi Pemasaran
A. Gambaran Singkat Strategi Pemasaran
B. Tujuan Strategi Pemasaran

II. Analisa Pasar
A. Pasar Sasaran
B. Persaingan
C. Trend Pasar
D. Riset Pasar

III. Strategi Pemasaran
A. Gambaran Umum
B. Metoda Penjualan dan Distribusi
C. Kemasan
D. Penetapan Harga
E. Pemberian Merk
F. Basis Data Pemasaran
G. Strategi Harga
H. Promosi/Insentif Penjualan
I. Strategi Periklanan
J. Humas (Public Relations)
K. Networking

IV. Pelayanan Pelanggan
A. Deskripsi Kegiatan Pelayanan Pelanggan
B. Hasil yang Diharapkan dari Pencapaian Mutu yang Baik

V. Implementasi Strategi Pemasaran
A. Tanggungjawab dari Dalam Perusahaan
B. Fungsi dari Luar Perusahaan

VI. Evaluasi Efektivitas Pemasaran
(Catatan: Hanya untuk bisnis yang telah ada)

Membuat Rencana Bisnis yang Baik

Rencana bisnis yang baik, harus dapat menjelaskan 4 (empat) bagian penting berikut:
1. Gambaran usaha (description of the business)
2. Pemasaran (marketing plan)
3. Keuangan (financial management plan)
4. Manajemen (management plan)
Agar lebih meyakinkan, akan lebih baik bila rencana bisnis dilengkapi dengan executive summary, dokumen pendukung dan proyeksi keuangan.

Gambaran Usaha
Gambaran usaha harus dapat menjawab pertanyaan :
1. Usaha apa yang akan dilakukan?
2. Siapa yang akan mengelolanya?
3. Kapan, dimana dan bagaimana usaha itu dijalankan?
4. Apa yang membuat usaha itu unik dibandingkan pesaing?

Pada umumnya, gambaran usaha terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
Gambaran umum usaha
a. Legalitas : bentuk usaha serta ijin-ijin yang dimiliki
b. Tipe usaha : perdagangan, perindustrian, jasa
c. Usaha baru, pengambil-alihan, pengembangan, atau waralaba (franchise)
d. Prospek dan kemungkinan pengembangannya
e. Kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya
f. Latar belakang pemilik dan pengelola

Produk atau jasa yang ditawarkan
a. Jenis produk atau jasa yang dihasilkan
b. Keunggulan produk atau jasa tersebut
c. Masukan dari pelanggan dan calon pelanggan
d. Antisipasi terhadap kemungkinan persaiangan produk atau jasa

Lokasi usaha, dan mengapa lokasi tersebut dipilih
a. Persyaratan lokasi
b. Ruang atau lingkungan yang diperlukan
c. Akses ke lokasi
Rencana Pemasaran
Pemasaran memainkan peranan penting bagi kesuksesan usaha. Kunci utamanya, kita harus memahami kebutuhan atau keinginan pasar (pelanggan).
Oleh sebab itu, strategi pemasaran harus benar-benar matang dan bisa menjawab pertanyaan berikut:

*
Siapa target pasar yang dibidik?
*
Pasar seperti apa yang dihadapi? Sedang berkembang, statis atau menurun?
*
Apakah pangsa pasar dapat ditingkatkan?
*
Bagaimana cara menarik pelanggan, mempertahankan pelanggan, serta meningkatkan pangsa pasar?

Dalam rencana pemasaran, kita juga perlu memperhatikan:

*
Pesaing atau kompetitor
a. Siapa 5 (lima) besar pesaing langsung yang dihadapi?
b. Adakah pesaing tak langsung yang akan dihadapi?
c. Bagaimana kondisi usaha mereka?
d. Apa yang dapat dipelajari dari operasi mereka?
e. Apa kelemahan dan keunggulan mereka?
f. Apa perbedaan, keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang mereka tawarkan?
*
Strategi harga
a. Harga dan biaya retail
b. Harga pasar rata-rata
c. Harga dibawah pasar, diatas pasar dan kemungkinan adanya harga bertingkat
* Iklan dan promosi

Rencana Keuangan
Keuangan adalah "nyawa" dari usaha. Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkannya secara matang dan bijaksana.
Untuk keberhasilan usaha, perhatikan hal-hal berikut:

*
Anggaran harus realistis
*
Anggaran harus mencakup dana riil yang diperlukan untuk memulai usaha (start-up cost) dan dana untuk operasional sehari-hari (operational cost)
*
Operating budget minimal harus dibuat untuk jangka waktu 3 hingga 6 bulan pertama
*
Bagian keuangan harus mencantumkan dana-dana luar yang dipakai, peralatan yang dimiliki dan daftar supplier atau pelanggan, neraca, analisa Break Even Point, proforma proyeksi laba rugi, dan proforma arus kas (cashflow) usaha
*
Proyeksi laba rugi dan cashflow harus dibuat paling tidak untuk 3 tahun kedepan
*
Rencana yang dibuat harus dilengkapi penjelasan seluruh proyeksi yang dibuat, dan asumsi-asumsi yang dipakai

Rencana Manajemen
Rencana manajemen yang dibuat harus dapat menjawab hal-hal berikut:

*
Apakah Anda mampu menjalankan usaha sendiri?
*
Bagaimana pengalaman dan kemampuan (skill) yang dimiliki dapat membantu usaha yang akan dijalankan?
*
Apa kelemahan Anda dan bagaimana mengatasinya?
*
Siapa yang akan duduk dalam tim manajemen perusahaan? Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
*
Apa jabatan mereka? Bagaimana tugasnya?
*
Apakah ada rencana penambahan karyawan?
*
Bagaimana standar gaji, bonus, dan lain-lain?
*
Apakah Anda mengerti peraturan perburuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar