Senin, 20 April 2009

Anda sudah ingin pindah kerja,

Anda sudah ingin pindah kerja, tapi masalahnya, keadaan ekonomi sedang tidak memungkinkan. Atau,
Anda sudah bosan dan merasa kehilangan tantangan, tapi meski telah mengirim berbagai lamaran namun
tak kunjung dapat panggilan.

Dalam situasi ekonomi tak menentu seperti sekarang, banyak profesional yang berpendapat lebih baik
bersyukur dan menikmati pekerjaan kita sekarang daripada nganggur. Anda setuju dengan pendapat itu?

Henry Ford pernah mengatakan, whether you think you can or whether you think you cant,
either way you are right. Kita bisa menerjemahkannya menjadi, makin Anda merasa tak punya pilihan lain,
makin Anda tidak punya pilihan. Jadi, apakah Anda sedang merasa bosan, tak puas,
atau takut meninggalkan pekerjaan yang sekarang, tetap ada hal yang bisa kita lakukan.
Apa saja yang bisa kita lakukan?

1. Jalin jejaring
Anda bukanlah satu-satunya orang yang tak puas dengan pekerjaan sekarang.
Perluas kesempatan Anda untuk mencari posisi lebih baik dengan menjalin jejaring seluas mungkin.
Sebuah survei membuktikan, perekrutan karyawan melalui jejaring lebih banyak dibanding melalui iklan
lowongan kerja.

2. Ubah attitude
Atttitude di sini bisa kita terjemahkan sebagai model atau cara hidup yang akan kita jalani.
Kalau Anda berpikir bisa, maka semua bisa dikerjakan. “Anda hanya mungkin memberikan yang terbaik
bila Anda bisa meyakinkan diri sendiri mampu memberi kualitas terbaik bagi hidup,” kata Debra Yergen,
penulis buku Creating Job Security Resource Guide.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
3. Realistis
Banyak yang mengatakan, “Jangan berhenti bekerja kecuali Anda sudah mendapatkan pekerjaan baru.
Nikmati saja pekerjaan sekarang meski Anda tidak suka.” Namun, Darcy Eikenberg, CEO Coach Darcy LLC,
berpendapat sebaliknya. “Jangan terpengaruh oleh mitos yang mengatakan cari kerja itu susah,” katanya.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Rasa stuck pada pekerjaan adalah persepsi, bukan realitas. “Anda tak benar-benar stuck sampai memang
tidak ada lagi pilihan dan Anda tak akan pernah tahu ada tidaknya pilihan kalau Anda tidak mencari,”
katanya.

4. Fokus pada aspek yang disukai

Bila Anda masih ingin mempertahankan posisi Anda, cobalah untuk mencari tahu apa yang Anda sukai dari
pekerjaan ini, hal apa yang membuat Anda dulu menerima tawaran pekerjaan ini, dan sebagainya.
Selalu ada hal yang kita sukai atau pernah disukai, meski itu hanya berupa nominal gaji yang
diterima tiap bulan.

5. Cari tahu mengapa
Pekerjaan menjauhkan Anda dari rasa senang? Kalau iya, pertama yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi apa yang tidak memuaskan Anda lalu cobalah apakah Anda masih bisa menoleransinya.
Ini penting agar Anda tidak terjebak dalam siklus yang sama di perusahaan baru.

6. Cari sisi positif
Saat karir tidak berjalan sesuai keinginan, yang lebih nyata terlihat hanya yang buruk-buruknya saja.
Padahal, selalu ada yang kita sukai dari pekerjaan kita, entah itu job desk-nya, teman,
interior kantor, atau kesempatan training yang diberikan. Fokuslah pada hal itu.

7. Investasi untuk kemajuan sendiri
Anda merasa ingin keluar dari “penjara” pekerjaan dan mengejar passion Anda sendiri? Kejarlah.
Persiapkan diri Anda bekal yang cukup. Asah kemampuan bahasa Anda, atau perkuat bakat Anda untuk
menangkap peluang yang tersedia.

8. Eksplorasi kesempatan tersembunyi
Daftarlah apa yang ingin Anda lakukan dan lakukanlah sebaik mungkin. Pastikan Anda mengerjakannya
lebih baik dari orang lain. Hal ini akan memberi poin plus bagi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar