Senin, 20 April 2009

Jika anda ingin melakukan perubahan

Jika anda ingin melakukan perubahan, maka mulailah dari sikap. Latih mental anda,
biasakanlah berfikiran terbuka dan beri kesempatan kepada diri anda untuk menerima
hal-hal yang positif. Percayalah semua itu bisa anda lakukan.

Sesungguhnya kesuksesan seseorang itu sangat tergantung dari sikap mental dan pikiran
seseorang dan bukan dari kapasitas mental dan pikiran orang tersebut.
Banyak orang yang kapasitas pikirannya tinggi, tingkat edukasinya tinggi,
tetapi mental mereka seperti pengemis.
Tetapi sebaliknya juga banyak dari mereka yang tingkat edukasi rendah,
tetapi mereka sukses karena mempunyai sikap mental seperti juragan.

Prinsip-Prinsip Dasar Berwirausaha :

1. Mulailah melangkah kepada apa yang menjadi keinginanmu.

2. Percayalah bahwa penghasilan akan datang sebesar apa yang anda kerjakan

3. Bersikaplah jujur, berani dan pantang menyerah

4. Tekadkan diri mau berkembang

5. Carilah inovasi-inovasi baru

6. Bayak belajar dan mau menerima masukan dari orang lain.

7. Tekuni apa yang sudah anda kerjakan.

8. Wirausaha adalah pekerjaan mulia (karena dapat mempekerjakan banyak orang)

9. Biasakan melaksanakan Ritual Keagamaan

a. Lakukan mohon do’a restu orangtua sebelum melaksanakan kegiatan wirausaha.

b. Lakukan sholat Dhuha/Do’a sebelum melakukan pekerjaan

c. Setiap penambahan keberhasilan, usahakan membiayai 1(satu) atau lebih anak yatim (tergantung kemampuan)

10. Rasul pernah berkata, yang artinya “Tidaklah seorang di antara kamu makan suatu makanan lebih baik daripada memakan dari hasil keringatnya sendiri” (HR Baihaqi)

11. Tuntunan dalam Al-Qur’an dan Hadist diantaranya Qs.Al-Jumu’ah:10 “…maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung”. Lalu ada hadist yang menyebutkan bahwa “Sesungguhnya, ada sebagian dosa yang tidak bisa dihapus oleh ibadah Shaum dan Sholat”, ditanyakan pada beliau “Apa yang dapat menghapuskannya, ya Rasulullah?” Jawab Rasullulah, “Bekerja mencari nafah penghidupan” (HR.Abu Naim).

Berani meninggalkan zona nyaman.

Setiap orang selalu merindukan zona nyaman. Mereka setengah mati
berusaha meraihnya. Dan setibanya di zona tersebut mereka istirahat
dan menikmati kenyamanan. Sayangnya, sebagian besar tertidur di zona
itu, tak mau bergerak, sehingga tanpa sadar zona itu lama-lama tidak
nyaman dan bahkan cenderung berbahaya. Dan ketika sadar, ia tak mampu
lagi keluar dari zona nyaman dan ? apa boleh buat ? ia terjabak di
sana selamanya.

Salah satu zona nyaman yang berbahaya bagi karyawan adalah gaji atau
pendapatan yang tetap. Sedangkan bagi pengusaha adalah penguasaan
pasar atau kestabilan perusahaan.

Nah, mereka yang berbakat jadi pengusaha adalah mereka yang tidak
terjebak dalam zona nyaman. Bahkan mereka cenderung mencari tantangan
untuk menciptakan zona nyaman baru. Mereka berani bertarung di pasar.
Mereka berani menjual harta yang dimilikinya untuk memulai usaha. Susi
Pujiastuti, sang ekportir hasil laut terbesar di negeri ini misalnya,
memodali sendiri bisnisnya dengan menjual anting-anting dan gelangnya
seharga Rp 750 ribu. Saya sendiri sempat "menggadaikan" rumah dan
menjual mobil ketika usaha saya sempat goncang di tengah jalan.

Sementara Ollie dan Angel berani meninggalkan zona aman sebagai
karyawan dengan gaji tetap demi membesarkan toko buku onlinenya
(Kutukutubuku.com), butik onlinenya (Heartyboutique.com) serta solusi
toko onlinenya (TukuSolution.com). Contoh lain, Iim Fahima dan Adhitia
Sofyan berani meninggalkan gaji mewahnya sebagai karyawan biro iklan
tradisional dan masa depannya yang cerah di sana, untuk membangun
konsultan komunikasi pemasaran online Virus Communications.

Ketika sudah jadi pun, mereka yang berjiwa pengusaha tidak berhenti.
Mereka biasanya resah dan segera berusaha meninggalkan zona aman
"bisnis sudah jadi". Mereka terus berpacu untuk membesarkan usahanya.
Uang mereka tidak dibiarkan menganggur di bank, reksanada dan
sejenisnya. Mereka tumpahkan harta mereka untuk menciptakan peluang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar