Senin, 20 April 2009

RESEP SUKSES USAHA ALA TIONGHOA

9 RESEP SUKSES USAHA ALA TIONGHOA (Business Advice)

Business Advice

MELIBATKAN ANAK DARI USIA DINI ADALAH CARA
YANG PALING AMPUH
ORANG TIONGHOA UNTUK MEMBENTUK ANAK
MENJADI BISNISMEN TANGGUH
DI KEMUDIAN HARI

MEREKA TIDAK RAGU MENGELUARKAN HADIAH DAN MELAKUKAN ENTERTAIN RELASI MEREKA


1. usaha keras, berani mencoba dan tak takut gagal, memulai dengan apa adanya.
Agaknya poin inilah yang menjadi kelebihan utama para pengusaha Tionghoa. Dalam keluarga,
kerja keras bukanlah hal aneh. Mereka sudah biasa lembur hingga pagi. Jika ada kesempatan,
seperti menjelang lebaran, mereka tahu bahwa permintaan akan meningkat,
maka mereka akan bekerja keras untuk memenuhi permintaan tersebut karena mereka menyadari
bahwa Lebaran hany satu kali dalam satu tahun.

Orang Tionghoa pada umumnya berani memulai suatu usaha dan tidak takut gagal. Mereka mempunyai sense of urgency yang tinggi. Mereka sering berpendapat, ' Jika tidak memulai sekarang, kapan lagi Gagal bukan lah hal yang menakutkan karena mereka selalu memulia usaha dengan apa adanya dan dari bawah.

2. mengumpul informasi dan belajar. Sebelum terjun ke suau bidang usaha, orang Tionghoa akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Mereka tdiak segan pergi ke saudara, teman, dan bahkan pihak yang tidak mereka kenal. Setiap pembicaraan dengan siapa saja mereka untuk menanyakan usaha yang akan ditekuni. Kemanapun mereka pergi, mereka akan membuka mata dan telinga lebar-lebar. Mereka sangat mahir melakukan survey usaha yang akan mereka geluti. Mereka juga tidak segan untuk belajar. Cara belajar yang umum adalah bekerja untuk orang yang usahanya serupa. Setelah yakin sudah menguasai cukup informasi dan keterampilan mereka akan berusaha sendiri.

3. melakukan perencanaan. Perencanaan yang paling umum dilakukan adalah melihat dari segi untung ruginya suatu usaha. Dlam bahasa akademis, mereka mempertimbangkan feasibility usaha yang akan mereka jalankan. Berapa banyk ongkos yang akan dikeluarkan, bagaimana cara untuk mendapatkan bahan bakumaterial, bagaimana mempersiapkan produk mereka, siapa yang akan membeli, akan dijual dimana, kapan kembali modal, dan berapa keuntungannya merupakan faktor utama yang mereka pertimbangkan.

Perencanaa mereka juga sangat memperhatikan efektifitas (tujuan tercapai) dan efisiensi (tepat cara, tanpa banyak mengorbankan waktu dan tenaga) usaha yang mereka geluti.

4. membina relasi. Walau orang Tionghoa sanga kompetitif, tetapi mereka selalu sadar bahwa membina relasi adalah salah satu kunci keberhasilan usaha mereka.

Untuk membina hubungan baik mereka tidak ragu untuk mengeluarkan pengorbanan tertentu, sperti pemberian hadiah, mengundang makan dan melakukan entertain terhadap relasi mereka. Siapa yang bisa membantu melancarkan dan mengembangkan usaha adalah relasi mereka. Dengan pembinaan relasi yang baik, terbuka kerja sama yang saling menguntungkan.

5. kemampuan administrasi dan inventory control. Banyak orang lupa hal yang satu ini. Orang Tionghoa sangat sadar akan pentingnya kemampuan dalam beradministrasi dan melakukan mengontrol inventory.

Mereka sangat memperhatikan secara terperinci setiap kegiatan usaha mereka dan merekamnya dalam catatan. Karena itu mereka tahu betul bgaiman neraca keuangan dan persediaan inventory mereka. Contoh, jika kita belanja sesuatu di toko orang Tionghoa sangat jarang mereka sampai kehabisan persediaan.

6. kemapuan pemasaran. Kemapuan pemasaran orang Tionghoa umumnya ditunjang oleh kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan dan kemauan pelanggan dan kemampuan menetukan harga jual dari suatu produk secara tepat. Dari proses ini, maka terjadilah penyebaran iklan gratis dari mulut ke mulut.

Untuk pengusaha yang cukup besar, mereka melakukan posisioning secara profesional dengan mensponsori kegiatan tertentu dan pemasangan iklan melalui media cetak dan media digital.

7. mendelegasikan. Orang Tionghoa sadar betul bahwa untuk mengembangkan suatu usaha agar menjadi besar, mereka harus bisa mendelegaskan pekerjaannya. Syarat utama pendelegasian adalah orang atau karyawan m,ereka yang bisa dipercaya. Karena itu, mereka cenderung mencari orang yang sudah dikenal lama dan terbukti bisa dipercaya. Bagi mereka keahlian berusaha bisa diajarkan, tetapi kepercayaan tergntung dari masing-masing kepribadian. Karena sistem kepercayaan ini jugalah maka, mereka tak segan-segan meminta anak mereka yang masih kecil membantu usaha mereka. Di lain pihak, anak mereka yang sudah terbiasa ter-ekspos dengan usaha orang tuanya, membuat sang anak tumbuh dengan naluri usaha yang mendarah daging.

8. mendiversifikasi. Pengusaha Tionghoa tak mudah merasa puas dan cukup atas usaha mereka. Mereka selalu berusaha untuk memperluas usahanya. Salah satu caranya dalah dengan melakukan diversifikasi produk.

Mereka cenderung mempunyai keinginan untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Mereka ingin agar pelangganya hanya datang ke toko mereka. Untuk itu, mewujudkan keinginan ini, cara yang paling tepat adalah berani melakukan difersifikasi produk.

9. Mengolah keungan tidak ada istilah uang mati dalam kamus berdagang ala Tionghoa. Mereka selalu mempekerjakan uang tersebut supaya bisa berlipan ganda.

Cara yang paling umum dilakukan adalah menanam modal kembali ke usaha mereka. Hal ini bisa dilakukan untuk mendirikan usaha baru atau untuk membesarkan usaha yang telah ada.

Selamat mencoba...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar