setempat bahwa laman-laman porno yang dia temukan benar-benar mengganggu konsentrasinya belajar. Kebetulan, pemerintah China tengah gencar menutup akses situs-situs internet bergambar mesum dalam rangka kampanye anti pornografi.
Pemerintah setempat, dalam suatu sayembara, lalu memberi hadiah uang kepada mahasiswa itu senilai 10.000 yuan (sekitar Rp 13,4 juta) setelah dia berhasil melaporkan 32 laman bergambar porno.
Mahasiswa yang tidak disebutkan namanya itu mengaku merasa terganggu oleh keberadaan situs-situs yang memuat pornografi. "Saat masih di SMA, saya sering mendapat nilai yang cukup bagus untuk melanjutkan pendidikan ke universitas yang elit," kata mahasiswa itu kepada The Beijing News yang dikutip oleh laman stasiun televisi BBC.
"Namun, gara-gara pengaruh pornografi di internet, saya kini cuma bisa belajar di lembaga pendidikan non-gelar [junior college]," lanjut dia.
Internet kini menyebar secara luas di China. Negara ini memiliki populasi pengguna internet terbanyak di dunia, yaitu sekitar 340 juta jiwa.
Justru itulah pemerintah khawatir bahwa internet meracuni kaum muda dengan munculnya banyak laman-laman pornografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar