Jangan TUNDA PEKERJAAN ANDA
----------------------------
Jika digunakan dengan tepat,sebatang pensil bisa menjadi salah satu
senjata paling efektif untuk melawan sifat suka menunda pekerjaan.
- Edwin C. Bliss
Ada seorang pemuda yang ingin melakukan banyak hal. Ketika dia masih kecil, dia berkata,
"Suatu saat nanti aku akan melakukan ini dan itu, maka aku akan bahagia." Namun sayang,
dia tidak melakukan apapun. Selanjutnya pemuda itu berkata, "Aku akan melakukan ini dan itu,
setelah sekolah saya tamat, maka akau akan bahagia." Akan tetapi setelah tamat kuliah diapun berkata,
"Aku akan melakukan ini dan itu, setelah saya mendapatkan pekerjaan pertama saya,
maka aku akan bahagia." Akan tetapi setelah dia mulai bekerja, dia pun berkata,
"Aku akan melakukan ini dan itu setelah aku menikah, maka aku akan bahagia."
Akan tetapi setelah dia menikah dia pun berkata, "Aku akan melakukan ini dan itu setelah anak-anak
sekolah, maka aku akan bahagia." Akan tetapi setelah anak-anaknya tamat sekolah, dia pun berkata,
"Aku akan melakukan ini dan itu setelah saya pensiun, maka aku pun akan bahagia."
Namun sayang ketika dia telah pensiun, dia berkata bahwa sekarang sudah sangat terlambat untuk
melakukan itu semua!
INILAH PRINSIP-PRINSIP KESUKSESAN ITU
Bagaimana dia melihat dirinya sekarang?
Dia sadar bahwa dirinya sudah tua dan kehidupan telah berlalu di depan matanya.
Menunda menyelesaikan pekerjaan adalah suatu penyakit dan ini juga merupakan suatu kebiasaan yangburuk.
Kita harus menyadari bahwa satu-satunya waktu yang kita miliki hanyalah "SEKARANG".
Jadikan hari ini seperti halnya tidak ada hari esok sehingga anda akan memiliki bAnyak hal
ketika hari esok tiba. Untuk menjadi seorang yang sukses dan menghindari menunda-nunda pekerjaan,
sangat penting anda memiliki manajemen waktu yang baik.
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG?
Mulai sekarang saya akan melakukan apa yang ingin saya lakukan.
Saya tidak akan menunda lagi apa yang ingin saya lakukan. Jika saya telah menetapkan jadwal,
saya akan melakukannya. Tidak ada lasan untuk mengatakan, "nanyi saja!"
Saya harus menjadi orang yang memegang pada komitmen, apalagi komitmen yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri.
Menunda pekerjaan hanya akan membuat segalanya semakin parah.
Saya layak memperoleh kesuksesan karena saya menuntaskan setiap pekerjaan yang ingin saya tuntaskan
sesuai jadwal yang telah saya tetapkan!
=======================================================================================================
10 Jurus Ampuh Melawan Sifat Menunda Pekerjaan
Memulai sebuah bisnis baru memerlukan waktu untuk persiapan.
Namun demikian banyak calon pebisnis baru yang terjebak dalam “kesibukan” hari demi hari,
minggu dan bulan tanpa mengerjakan bisnis yang seharusnya dilakukannya. Merancang kartu nama
atau mempersiapkan format pembukuan adalah hal penting, namun jangan sampai hal itu menunda
pekerjaan pokok kita.
Di dalam bukunya The Shoestring Entrepreneur’s Guide to the Best Home-Based Business, Robert Spiegel
menyarankan 10 cara untuk memampukan kita melakukan bisnis yang “sebenarnya”
1. Membuat Daftar Tugas
Membuat sebuah daftar berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan adalah cara yang paling ampuh untuk melawan sifat menunda pekerjaan. Anda bisa menuliskan tugas-tugas yang harus dilakukan setiap hari di atas selembar kertas, memakai agenda, atau macam-macam alat elektronik yang canggih. Intinya, letakkan daftar itu di depan anda supaya selalu terlihat. Untuk menolong memantau tugas yang harus dikerjakan, anda bisa menandainya dengan warna yang berbeda (dengan stabilo atau pinsil warna) apakah tugas tersebut perlu dikerjakan hari ini, minggu ini, atau bulan ini. Saya menggunakan handphone untuk mencatat tugas-tugas penting yang tidak boleh saya lupakan setiap harinya. Bagaimana dengan anda
2. Satu Langkah Kecil
Kadang-kadang ketika tugas begitu banyak dan membutuhkan perhatian anda bisa bingung menentukan manakah yang harus didahulukan. Mulailah hari anda dengan tugas kecil yang mudah supaya anda tenang dan tidak panik. Untuk dapat memusatkan perhatian pada hal-hal yang utama, maka anda harus bisa melihat dengan jelas. Hal ini hanya akan terjadi bila anda bisa fokus. Jangan lupakan motto ini “Rencanakan hal besar, tetapi mulailah dari yang kecil.”
3. Mencari Pelanggan Pertama
Tanpa pelanggan, anda tidak memiliki bisnis. Tetapi mencari pelanggan bukan hal yang mudah bagi kebanyakan pengusaha baru. Yang penting, mulailah dengan mencari pelanggan yang pertama. Itu saja dulu. Pelanggan-pelanggan berikutnya akan menyusul dengan sendirinya bila anda sudah berhasil dengan yang pertama.
4. Jangan Ingin Sempurna
Seringkali kita ingin memulai bisnis dengan segala sesuatu tertata dengan sempurna dan siap 100%, tetapi sebenarnya kesempurnaan tidak menjamin keberhasilan sebuah bisnis. Yang pasti, dengan segala sesuatunya siap di depan anda harus mengeluarkan investasi yang lebih besar. Sebaiknya anda langsung mengerjakan bisnis yang utama secepatnya begitu hal-hal yang mendasar anda miliki. Kebutuhan-kebutuhan penunjang lainnya bisa anda lengkapi sambil jalan.
Pada waktu memulai bisnis internet marketing, saya tidak langsung menginvestasikan uang dengan membeli domain dan hosting untuk website, karena saat itu saya masih belum mahir membuat situs sendiri. Saya memulainya dengan belajar segala sesuatu tentang bisnis ini dari ahlinya. Kira-kira 1 – 2 bulan kemudian barulah saya berani melangkah lebih jauh untuk menyempurnakannya. Kalau anda ingin mengikuti jejak saya, silakan download modul pelajaran bisnis online secara GRATIS klik di sini -)
5. Pilih Kosa Kata Yang Tepat
Anda tidak bisa membuat orang lain menaruh kepercayaan bila anda mengatakan kepada calon pelanggan bahwa anda sedang “coba-coba” berbisnis. Ubahlah pilihan kosa kata anda. Bicarakan tentang usaha anda dengan serius seakan-akan itu perusahaan yang sudah ada sejak dahulu, bukan perusahaan yang baru akan mulai berdiri. Tampilkan diri anda secara professional, bukan sebagai orang yang baru belajar berbisnis.
6. Berikan Hadiah Untuk Diri Sendiri
Setiap orang suka menerima hadiah. Setiap minggu secara jujur tanyakan kepada diri sendiri, apakah anda sudah melakukan sesuatu yang membuat anda patut menerima hadiah – sesuatu yang memiliki dampak positif pada bisnis anda di masa mendatang. Pilihlah hati-hati hadiah yang setara dengan hasil kerja anda. Hadiah hanya boleh dinikmati bila tugas yang anda lakukan selesai dengan tuntas.
Apabila saya mendapatkan komisi dari internet marketing senilai Rp. 100 ribu, saya menghadiahi diri sendiri dengan sebatang coklat. Bila komisi saya menjadi Rp. 10 juta, tidakkah pantas saya menghadiahi diri sendiri liburan selama 2 malam ke Bali -) Anda ingin hadiah apa
7. Bertanggung-jawab
Temukan rekan atau keluarga kepada siapa anda bisa mempertanggung-jawabkan pekerjaan yang sudah dilakukan. Carilah orang yang mampu menegur anda bila pekerjaan yang dilakukan tidak mencapai goal yang sudah ditetapkan.
Di kelompok internet marketing yang saya ikuti, saya masuk dalam satu komunitas (forum) yang terus menerus mendorong saya untuk terus maju dan mencapai target saya.
8. Memperkirakan Hari Esok
Salah satu cara untuk membuat kita bertahan dalam bisnis adalah memperkirakan hari esok. Dalam buku The Art of the Start, Rules for Revolutionaries dan How to Drive Your Competition Crazy, Guy Kawasaki mengatakan bahwa untuk mengetahui apakah anda membuat kemajuan maka anda perlu bertanya pada diri sendiri apakah anda pernah ingin menelepon ke rumah untuk mengatakan kepada pasangan anda bahwa anda membuat peningkatan besar dalam bisnis anda. Lakukan sesuatu hari ini yang akan membuat anda bergairah untuk segera memberitahukannya kepada pasangan anda.
9. Ingat Mimpi Anda
Ketika menghadapi masalah-masalah berat dan membuat anda merasa tidak nyaman, ingatlah terus mimpi anda supaya anda termotivasi untuk tetap bertahan. Apabila mimpi anda tidak mungkin dapat diwujudkan, ubahlah sasaran dan ciptakan mimpi baru yang membuat anda tetap bergairah.
10. Dahulukan Yang Berat
Sebagai manusia kita cenderung mendahulukan hal-hal yang membuat diri kita nyaman, demikian pula halnya dalam melakukan pekerjaan. Dengan mengambil tanggung-jawab menyelesaikan hal-hal yang tidak kita sukai dan bukannya menghindarinya, maka kita akan lebih menikmati pekerjaan kita.
====================================================================================================
Bagaimana Menyusun Prioritas
Guy Kawasaki mengatakan apabila anda ingin sukses maka anda harus menyusun
prioritas yang terdiri dari 3 bagian
Pijakan
Prioritas pertama adalah mencapai goal jangka pendek sebagai pijakan untuk mencapai goal
jangka panjang. Pijakan adalah segenggam langkah-langkah yang dituntaskan seperti menyelesaikan desain,
mengirim barang, atau menerima pembayaran pertama.
Pada saat memulai bisnis internet marketing, pijakangoal saya yang pertama adalah menerima komisi
berupa cek affiliates dari USA. Cek itu akan dikirimkan dengan pos bila komisi saya mencapai US$ 25.
Saya percaya apabila saya berhasil memperoleh cek sebesar $ 25 untuk pertama kalinya,
maka yang berikutnya saya juga bisa menerima US$ 25,000. Rekan saya, Anne Ahira sudah membuktikan
hal itu. Anda bisa membaca pengalamannya yang lucu tentang komisi pertamanya di web Asian Brain klik di sini.
Perkiraan
Sebelum mulai berbisnis, anda harus memperkirakan berapa jumlah pelanggan yang bisa anda hubungi per
hari, berapa jumlah penjualan yang anda dapat setiap bulan dan sebagainya.
Saat anda mengusahakan untuk mencapai target, maka perkiraan yang sudah anda buat akan diuji
ketepatannya. Kadang-kadang perkiraan kita terlalu rendah atau terlalu tinggi sehingga harus
direvisi berdasarkan jumlah yang dihasilkan.
Tugas
Lakukan tugas-tugas dengan tujuan mencapai target untuk pijakan bisnis anda atau untuk menguji
apakah perkiraan anda tepat. Menurut Kawasaki, “…yang lainnya adalah yang kedua. Mereka tidak
begitu penting.”
Nah, bagaimana Anda sudah siap mengencangkan ikat pinggang dan mulai terjun ke bisnis dengan
serius sekarang Ceritakan pengalaman-pengalaman anda tentang goal dan hasil bisnis anda yang pertama
dengan mengirimkannya kepada saya. Saya akan membagikannya untuk pembaca yang lain supaya kita bisa
sama-sama belajar dan bertumbuh lebih maju.
Posted by Days With Esther at 129 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar