Selasa, 21 April 2009

Cobalah Anda pertimbangkan kecocokan

Cobalah Anda pertimbangkan kecocokan profil Anda dengan sebelas poin di
atas. Jika Anda masih belum merasa memiliki karakteristik di atas, maka ada
dua opsi untuk Anda.

1. Anda memang bukan orang yang cocok menjadi entrepreneur. Anda boleh
menjadi pegawai orang lain dengan syarat Anda memang nyaman dengan dunia
itu.

Jalani, dan tunggulah saat pensiun datang. Ketika itu, Anda sekali lagi akan
dihadapkan pada profilisasi dengan sebelas poin di atas sekali lagi. Saat
itu, Anda tak akan punya pilihan lain kecuali memutuskan untuk menjadi
entrepreneur.

Anda mungkin senang hanya duduk di kursi goyang seharian dan menikmati
tabungan di saat pensiun. Tapi ingat, Anda mungkin sudah 30 tahun lebih
terbentuk menjadi orang yang bekerja setiap hari. Anda tidak mungkin lagi
menganggur, karena sifat itu sudah hilang dari diri Anda. Anda tak bisa
hanya tinggal diam. Anda pasti punya mimpi lanjutan.

2. Anda ingin atau telah memiliki sepuluh karakteristik di atas, tapi Anda
masih diliputi keraguan dan kebimbangan. Jika ini yang Anda rasakan, Anda
harus mundur dua langkah ke belakang plus Anda harus mendapatkan
karakteristik yang nomor “00? di atas.

Sebelas poin di atas, sebagian besarnya sudah termasuk dalam wilayah
“strategi”. Mundurlah kembali saat ini juga, untuk memperbaiki “beliefs” dan
memperkuat “dreams” Anda.

Untuk manapun yang Anda pilih, dan untuk manapun yang menjadi posisi Anda
saat ini, mulailah menjadi pembelajar entrepreneurship dengan BDSA sekarang
juga.

Semoga bermanfaat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

"Untuk menjadi seorang entrepreneur, Anda tak perlu banyak teori. Baca saja buku yang satu ini. Sangat aplikatif dan inspiratif. Tulisannya pun renyah untuk dibaca." Itu adalah endorsment saya yang tercetak di buku "Rahasia Menjadi Entrepreneur Muda" karya Faif Yusuf.

Awalnya, saya bingung ketika ditodong untuk memberikan komentar atas buku ini. Apalagi, sudah banyak tokoh ternama yang "bersuara". Kemungkinan besar pendapat saya hanya berupa pengulangan bahkan mungkin peniruan.

Lagipula, ketika naskah ini disodorkan pada saya (saat itu masih berbentuk draft), sejujurnya saya belum membaca seluruh isinya. Ada kendala teknis yang sulit diungkapkan, yang menghalangi saya dalam membaca naskah ini.

Tapi selama ini saya sudah mengenal Pak Faif Yusuf sebagai seorang penulis yang sangat berbakat. Tulisan-tulisan dia sangat enak dibaca, inspiratif dan disukai oleh banyak orang. Bagi saya, itu sudah lebih dari cukup untuk memberikan komentar yang bagus terhadap buku ini.

Ya, memang tak perlu banyak teori untuk menjadi seorang entrepreneur. Bahkan sebenarnya, Anda tak perlu membaca buku ini, jika itu hanya membuat pikiran Anda makin terbebani oleh teori-teori yang tidak perlu. Seperti kata Bob Sadino, bacaan-bacaan itu adalah "sampah" yang mengotori pikiran Anda, membuat Anda selalu ragu dan tak pernah TAKE ACTION untuk mulai berusaha.

"Pengalaman adalah guru yang terbaik," demikian ujar sebuah kata bijak. Tapi sebenarnya ada guru yang jauh lebih baik, yakni pengalaman orang lain :)

Dalam konteks inilah, buku "Rahasia Menjadi Entrepreneur Muda" perlu Anda baca. Di dalamnya, Anda akan menemukan sosok-sosok entrepreneur muda yang BERANI terjun ke dunia bisnis tanpa banyak teori. Mereka langsung TAKE ACTION, dan pengalamanlah yang akhirnya menempa mereka.

Aan Ade Wirama misalnya. Ia memulai bisnis di bidang IT tanpa punya mobil, laptop, atau komputer. Padahal bagi orang-orang IT, benda-benda seperti ini termasuk "perangkat wajib". Tapi dia yakin bahwa dia akan berhasil, dan keyakinan itu akhirnya terbukti.

Simak pula pengalaman Ari Bayat yang terjun ke bisnis mainan edukatif untuk anak-anak. Awalnya, ia hanya menjadi penjual mainan door to door. Tapi pengalaman membuatnya sadar, ternyata animo masyarakat terhadap mainan jenis ini sangat besar. Maka, ia pun memproduksinya sendiri. Modal yang minim tidak masalah. Ia mengakalinya dengan memodifikasi mesin-mesin produksi sesuai kebutuhan.

"Dunia adalah milik orang-orang yang pemberani," demikian bunyi sebuah kata bijak. Jadi, bila ingin sukses, Anda harus berani, termasuk berani memulai bisnis. Buku ini berisi kisah-kisah inspiratif yang Insya Allah akan menjadi mesin penggerak bagi keberanian Anda.

* * *

Oke, tak ada gading yang tak retak. Satu-satunya kekurangan buku ini, menurut saya, adalah bahasanya yang terlalu standar. Tapi tak apalah. Saya tetap terinspirasi oleh kisah-kisah pada buku ini, kisah para pengusaha muda yang pemberani.

Sukses untuk Pak Faif atas buku ini, yang kabarnya menjadi best seller di berbagai toko buku ternama di Indonesia.

Cilangkap, 10 Maret 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar