Bunda yang sedang menyusui sebaiknya hindari dengan kegiatan memberikan asi formula kepada buah hati karena jika Anda terus memberikan susu formula / sapi ada beberapa dampaknya berikut kutipan dari kompas health :
Gejala klinis alergi susu sapi yang sering ditemui adalah reaksi pada kulit (merah dan gatal), reaksi di saluran cerna, mulai dari muntah dan diare, ataupun reaksi pada paru berupa anak sering sakit batuk.
Alergi susu sapi sebaiknya tidak diremehkan karena bisa mengganggu tumbuh kembang anak. "Bila bayi tidak mendapat ASI, bayi perlu diberikan susu formula yang telah dihidrolisis yang protein susunya sudah dipecah sehingga menekan hipersensitivitas tubuh dan gejala alerginya tidak timbul," kata Zakiudin.
Sayangnya harga susu formula yang dihidrolisis ini tergolong mahal. Sebagai penggantinya orangtua bisa memilihkan susu kedelai yang sudah diformulasi khusus sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak.
"Bayi sebaiknya diberikan ASI. Namun, jika ibu menyusui punya riwayat alergi, sebaiknya hindari makanan yang sering mencetuskan alergi, seperti susu sapi, kacang tanah, makanan laut, dan telur," ujarnya.
Meningkatkan asi dan memberikan asi terbaik adalah hal yang paling tepat dan terbaik untuk perkembangan dan pertumbuhan buat hati Anda. ejr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar