Jumat, 01 Oktober 2010

Balada Lem Tikus

Sepulang dari stasiun kereta api di Cimahi, aku mendengar suara kucingku yang mengeong dengan keras dirumahku. Karena penasaran aku langsung menghampiri suara ngeongan tersebut, dan ternyata memang benar suara ngeongan tersebut berasal dari kucingku yang bernama si hitam.

"Hitam kamu kenapa? kalau mau tidur sini ikut ke atas", ujarku pada si hitam. Lalu dengan berlari-lari kecil si hitam mengikutiku menuju kamarku yang berada di lantai dua dari rumah orang tuaku. Setelah aku melepaskan dompet handset dari pinggangku, aku menoleh ke arah si hitam, astaga ada sesuatu yang menempel di sebelah kanan tubuh si hitam.

Spontan aku langsung menghampiri si hitam, dan ternyata yang menempel di tubuh si hitam yaitu sebuah potongan triplek. Melihat potongan tersebut pikiranku langsung mengarah pada lem tikus, dan ternyata benar triplek tersebut terlumuri lem tikus dan terdapat seekor anak tikus yang terjebak pada potongan triplek tersebut.

Dengan hati-hati kucabut potongan triplek dari tubuh si hitam, kulihat di potongan triplek tersebut si tikus masih bergerak-gerak, "peduli setan dengan penyakit, aku ga bisa liat makhluk hidup terjebak seperti ini" gumamku. Lalu aku tarik dengan perlahan badan si tikus yang menempel di triplek tersebut dan ku simpan di genting rumah orang tuaku. Lalu aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk memandikan si hitam yang penuh dengan lem tikus tadi.

Setelah selesai memandikan si hitan aku langsung teringat pada anak tikus tadi. "Rasanya tidak adil apabila aku memandikan si hitam tapi tidak memandikan anak tikus tadi", pikirku. Langsung aku ambil lampu senter kecil dan kucari si tikus tadi. Setelah si tikus aku temukan aku bawa dia ke kran di depan rumah orang tuaku, dan aku langsung mulai membasahi tubuh si tikus dengan air, dan berharap aku dapat menolong si tikus.

Namun sialnya diriku, lem tikus yang ada di tubuh si tikus sulit aku bersihkan, bahkan sabun pun tidak bisa melunturkan lem tikus sial yang menempel di tubuh anak tikus tersebut. Aku lihat lem tikus telah membutakan sebelah matanya, dan ku lihat juga lem itu banyak yang masuk ke mulutnya. dengan sabar aku menarik sedikit demi sedikit lem yang ada di mulut anak tikus tersebut, namun upayaku tersebut tidak membuahkan hasil, sudah terlalu banyak lem yang masuk kedalam mulut tikus itu.

Didalam hatiku aku bertanya "inikah kelakuan dari khalifah planet bumi ini? Jika iya, terkutuklah semua manusia di muka bumi ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar